Jumat, 12 Juni 2015

Museum Angkut: Keliling Dunia dalam 1 hari

Pintu Masuk Museum Angkut
Hari ini saya melakukan perjalanan bisnis. Mengantarkan mahar 3D pesanan customer. Niat awalnya mau mengantarkan pesanan dengan menggunakan kereta, namun salah seorang teman baik menawarkan mobil kantornya untuk digunakan sebagai sarana transportasi.
Saya tentu saja tidak dapat menolaknya karena saya pikir, tentu mengantarkan barang lebih aman dengan menggunakan mobil daripada menggunakan kereta. Maka jadilah ongkir yang diberikan oleh pemesan, saya berikan sebagai tambahan bensin kepada teman saya tersebut.
Kembali ke cerita saya hari ini. Teman saya menawari tumpangan mobil bukan tanpa alasan. Kami memang telah berencana tidak hanya mengantarkan mahar namun juga mengunjungi Museum Angkut yang ada di kota Batu Malang. Seperti biasanya saya yang dijuluki old fashion atau ketinggalan informasi, baru tahu tentang keberadaan Museum Angkut ini. Padahal sebenarnya sudah lama "happening" sebagai salah satu alternatif destinasi baru untuk liburan di kota Batu.
Museum Angkut ini mulai banyak diperbincangkan saat Anang dan Ashanty membuat video klip mereka disana. Dan karena mereka artis, maka ketika mereka woro2 di televisi, orang2mulai mencari, seperti apa sih sebenarnya museum angkot itu? Untuk saya sendiri, ternyata saya baru bisa mengunjunginya 1 tahun lebih semenjak museum ini berdiri.
Terletak di daerah Batu, berdampingan dengan Jatim Park 1 dan Klub Bunga, Museum ini didirikan oleh Jawa Timur Park Group pada tanggal 9 Maret 2014. Pendiri Museum ini berkeinginan untuk menjadi salah satu penyumbang pengetahuan perkembangan alat angkut terlengkap dan terbesar di Asia. Berdiri pada lahan seluas sekitar 3,8 hektar, museum ini berisi tentang perkembangan berbagai macam alat angkut dari seluruh penjuru dunia mulai dari yang tradisional hingga modern, yang tidak bermesin hingga yang bermesin
Awalnya saya berniat untuk berangkat pagi2sekali dari Surabaya. Namun ternyata saya harus mengantarkan pesanan mahar mendadak untuk seorang customer yang ada di kenjeran. Belum lagi kemacetan menjelang long weekend (ada tanggal merah di hari Selasa) yang terjadi mulai ruas flyover lawang hingga Malang kota dan agak tersesat mencari alamat Mba Yayuk yang memesan mahar, maka saya baru bisa sampai ke Museum Angkut jam 12.00 siang. Tak dinyana justru pada jam 12.00 siang itulah Museum baru buka.
Karena saya datang pada saat weekend, maka tiket yang dikenakan sebesar Rp. 80.000 beserta tiket terusan De'Topeng sebesar Rp. 10.000. Awalnya saat memasuki ruangan seperti seperti sebuah hanggar, yang berisi aneka macam kendaraan dari masa lampau seperti dokar,mobil tua dll, saya sempat merasa agak kecewa. Saya pikir, untuk apa saya membayar tiket yang cukup mahal hanya untuk melihat koleksi yang bahkan tidak menarik minat saya sekalipun. Saya pikir ruangan museum hanya sebatas pada hanggar itu yang dibagi menjadi dua lantai.
Ternyata saya keliru. Semakin saya menelusuri, semakin saya terpesona. Saya mengalami antiklimaks berkali-kali. Saya pikir telah sampai kepada pintu keluar, ternyata saya malah semakin dibawa masuk ke tempat2yang tak terduga. Saya perkirakan ada beberapa area yang dibangun dengan tema tertentu.
Tolong jangan salah kaprah. Semua memang tentang koleksi alat transportasi. Namun pihak museum mengemasnya dengan sedemikian rupa sehingga alat transportasi tersebut tampak hidup karena dibangun beserta sejarah yang menyertainya. Mereka membaginya dalam zona2seperti berikut : 
  1. Zona Ruang Utama 
    Hall depan
  2. Zona Edukasi 
    kapal borobudur
  3. Zona Pecinan 
    nuansa jalan di pecinan
  4. Zona Italia 
    colloseum roma-italy
  5. Zona Gangster Town & Broadway Street 
    Jalanan broadway masa lalu
  6. Zona Batavia 
    Mobil-mobil jaman batavia 
  7. Zona Buckingham Palace 
    Bus di Inggris
  8. Taman Buckingham Palace
    Istana Buckingham Palace
  9. Zona Jerman 
    Cikal Bakal VW Kodok
  10. Zona Hollywood 
    Studio Film Hollywood
  11. Zona Perancis 
    Jalanan Kota Paris
  12. Sudut Army 
    Kendaraan tentara
  13. Titanic
    Titanic sebelum karam
Zona2itu dibangun sedemikian rupa melalui lorong2yang mau tidak mau harus dikelilingi pengunjung karena tidak ada pintu keluar ditengah2bangunan itu. Maka saran saya, siapkan stamina dan bekal yang cukup jika akan memasuki pintu masuk utama Museum Angkut. Karena sekali anda memasukinya, maka anda tidak bisa keluar hingga ke akhir tour.
Saya terkesima berkali2ketika mengunjungi zona2itu, karena mereka tampak hampir menyerupai aslinya. Kalian akan merasa keliling dunia dalam satu hari. Jadi buat kalian yang tidak punya cukup dana untuk keliling dunia, maka saran saya, cukup datang ke museum angkot ini, berfoto selfie atau rame2, tunjukkan pada teman2kamu, maka mereka tidak akan melihat bedanya, bahwa foto itu bukan berasal dari negara yang sebenarnya.
Contohnya saat saya memasuki zona buckingham palace, bangunan gedungnya sangat mirip aslinya. Bukan berarti saya pernah berkunjung kesana ya ;p, tapi paling tidak dari hasil saya membaca buku dan surfing di dunia maya cukup tahu bagaimana bentuk Buckingham Palace yang sesungguhnya.
Belum lagi saat saya mengunjungi zona broadway. Saya merasa seperti benar2ada di broadway di masa lampau. Ada poster2film Marlyn Monroe. Bahkan film2jadulnya pun diputar di bioskop2yang dibangun menyerupai aslinya. Hal ini terlihat dari bangku penonton yang masih dilengkapi meja seperti cafe dan tidak hanya tempat duduk seperti sekarang.
Ketika sampai ke Zona Perancis pun, disana dibangun pula Menara Eiffel yang jika sang photografer cukup bagus mengambil angle sang obyek gambar, maka mereka akan tampak seperti berfoto di Menara Eiffel sungguhan. Begitu pula dengan zona2yang lain.
Untuk pengunjungnya jangan ditanya. Sebagai besar dari mereka berpakaian all out dan bersenjatakan tongsis di tangan. Tua, Muda, Pasangan, Keluarga, Teman, Sahabat, Instansi, semua berkumpul menjadi satu. Tidak perlu merasa khawatir akan merasa sendirian, karena hanya dengan mengamati tingkah laku mereka, kamu akan mendapatkan banyak ide.
Kalo kamu penyuka mode fashion, maka kamu akan dapat referensi baju2yang bagus untuk dijadikan alternatif kamu membeli pakaian. Kalau kamu seorang seniman, ada banyak ekspresi yang bisa kamu patri dalam pahatan kayu atau kanvas juga bingkai foto. Tapi kalo kamu seseorang yang menginginkan ketenangan, saya menyarankan sebaiknya datang pada saat weekdays dan bukan weekend. Karena kamu akan bebas berfoto tanpa harus terganggu dengan banyaknya pengunjung lain yang berlalu lalang.
Tidak hanya sampai disitu. Sekeluarnya kamu dari Museum Angkot, kamu akan disambut dengan semacam pasar kecil yang menyediakan souvenir juga kedai2makan yang ditata sedemikian rupa sehingga akan membuatmu nyaman untuk bersantap siang atau malam. Makanan yang dijual juga dari berbagai daerah di Indonesia dengan harga yang terjangkau, Ada Soto Betawi, Nasi Madura, Nasi Liwet Solo, Nasi Gudeg Jogja hingga ada jajanan tradisional seperti tiwul, klepon, dll.
Mengusung konsep Nusantara, kedai2dibangun dengan diberi nama gugusan pulau2yang ada di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Pulau2itu juga dipisah dengan sungai buatan yang diatasnya disediakan perahu2gratis untuk dinaiki. Ada pasar apung pula didalamnya.
Setelah melewati gugusan pulau itu kamu akan sampai pada Museum Topeng. Lokasinya tidak sebesar Museum Angkot, namun koleksinya tidak kalah menarik. Berisi aneka corak kain batik dan aneka ekspresi topeng dari seluruh wilayah Indonesia. Bonus di tengah ruangan terdapat Orkes Keroncong dari bapak2yang sudah sepuh memainkan alat musik dan bernyanyi dengan suara yang mendayu2. Jika kamu mendengarkannya, saya jamin kalian akan terbuai.
Pihak pengelola museum menyediakan fasilitas yang cukup lengkap. Mereka ingin mengakomodir hampir sebagian besar pengunjungnya yang tidak berbatas usia. Dari Muda hingga tua. Bagi anak muda atau anak2yang tidak menyukai masakan tradisional, disana disediakan CFC (California Fried Chicken). Tempat sampah juga disediakan diberbagai sudut wilayah. Petugas ada di sebagian besar area. Bahkan fasilitas seperti Musholla dan Toilet pun cukup nyaman dan terjaga kebersihannya.
Semoga semua hal positif yang saya sebutkan tadi tidak hanya karena mereka tergolong wahana yang masih baru, namun semoga mereka bisa mempertahankan untuk waktu yang lama. Overall, saya cukup puas mengunjungi tempat ini. Meski ada satu yang kurang. Tidak lengkap rasanya jika kita berkunjung kesini jika tidak bersama seseorang yang spesial ;p
Buat kalian yang akan menikah, Museum Angkut juga menyediakan fasilitas untuk foto prewedd juga lho. Biaya yang dibandrol untuk Paket Pre Wedding di Museum Angkut+ Movie Star Studio seharga Rp. 2.500.000,- Fasilitas yang akan kamu dapatkan antara lain :
  1. Free masuk untuk 5 (lima) orang,apabila lebih dari 5 orang maka akan dikenakan biaya senilai harga tiket yang berlaku. 
  2. Dapat memilih 5 jenis angkutan (mobil/motor) yang akan dijadikan objek photo, diperbolehkan membuka line pembatas/pengaman mobil dan photo di dalam mobil/duduk di dalam mobil/motor). 
  3. Lama pemotretan adalah 5 jam, dapat melakukan pemotretan pada pagi hari (pukul 08.00 – 13.00 wib). 
  4. Boleh membawa 2 (dua) jenis kamera photo, apabila lebih dari dua kamera maka akan dikenakan biaya per kamera sesuai dengan harga yang berlaku. 
  5. Pengambilan photo all area. 
  6. Tidak berlaku weekend/ holiday. 
  7. Reservasi paling lambat satu minggu sebelum pemotretan.
Sesi foto prewedding
Bagaimana dengan kalian? berminat untuk berkunjung kesana juga? ;)
Informasi seputar Museum Angkut yang perlu anda ketahui (jika belum pernah berkunjung kesana) 
Jam Buka 12.00 - 20.00 
Tiket Weekdays (Senin-Kamis) Rp. 60.000 
Tiket Weekend (Jumat-Minggu) Rp. 80.000 
Tiket De'Topeng (All Day) Rp. 30.000 
Tiket Terusan (Museum Angkut+Museum Topeng) : Tiket Weekend/Weekdays + Rp. 10.000 Charge Kamera selain HP Rp. 30.000

Write with love
Miss Vee


Inspired you? Please Like, Share And Comment for other people that you loved ;) 

PS : kalian dapat menikmati blog saya yang lainnya dengan mengunjungi laman di bawah ini

Kamis, 17 Juli 2014

Opening Blog

Perkenalkan nama saya Vika Chorianti. Di dunia tulis menulis saya masih merupakan seorang pemula. Namun saya percaya tidak ada kata terlambat untuk mengawali segala sesuatu. Bukankah untuk menaiki tangga keberhasilan adalah dengan memulai langkah pertama ;). Oleh sebab itu saya mengawali kegiatan tulis menulis ini dalam blog yang saya buat.

Sejenak flashback ke belakang, sesungguhnya kecintaan saya terhadap dunia tulis menulis sudah dimulai sejak saya berada di Sekolah Dasar. Saat itu saya mewakili sekolah dalam lomba penulisan esai tingkat kecamatan. Saya berhasil memperoleh juara 3 yang sayangnya saat itu dewan juri memutuskan hanya ada juara 1 dan 2 saja. Jadi bagaimana saya tahu kalau saya berhasil menjadi juara 3? Saya mendengar kabar itu dari seorang paman yang juga menjadi guru di sekolah saya. Kabar itu lebih tepatnya disampaikan kepada orang tua saya dan bukan kepada saya. Sehingga kurang jelas, apakah memang saya juara 3 atau itu hanya akal2an paman saya agar menyenangkan orang tua saya hehehe waallahualam. 

 saya pake baju polkadot hijau. udah ketauan kan kalo saya suka baca, kecil2udah pake kacamata n saya pernah di bully karena itu :,(

Apapun alasannya, peristiwa itu membuat saya mulai jatuh cinta kepada dunia tulis menulis dan pelajaran bahasa Indonesia. Saya merasa kegiatan tulis menulis sama menyenangkannya dengan kegiatan berbicara di depan umum, dan ya, memang, saya dikenal banyak orang sebagai sosok yang banyak bicara, baik di rumah maupun dalam forum resmi. Bahkan teman saya secara bergurau mengatakan bahwa saya memiliki bibir bertuah atau dalam bahasa jawanya lambe susukan. Kembali pada pembicaraan semula. Sayangnya kegiatan tulis menulis ini tidak saya seriusi dan saya asah. Saya hanya secara berkala menulis buku diary dari jaman SD sampe sekarang, pernah memiliki beberapa ide cerita yang bahkan sudah lengkap dengan alur dan tokoh di dalamnya dan hanya tinggal melukiskannya di atas kertas atau media komputer, namun tidak saya lakukan.

Saya memiliki beragam alasan. Dan selayaknya sebuah alasan yang dibuat, apapun itu akan terasa masuk akal. Di  waktu kecil alasannya saya malu dan tidak percaya diri untuk menuliskannya. Di masa remaja saya berdalih cepat bosan dan tidak bisa menyelesaikan sebuah tulisan. Di masa dewasa saya merasa tidak cukup waktu juga tidak cukup penting untuk menulis. Kegiatan menulis selalu bisa dikalahkan oleh kegiatan lain yang bagi saya lebih menarik, seperti hangout dengan teman atau nongkrong di cafĂ©. Atau dengan alasan lain yang sangat klasikal yaitu tertimbun pekerjaan. Maka jadilah saya sebagai seorang yang tidak memiliki karya tulis yang ajeg. 

 Oh ya, saya memang suka nongkrong di cafe ma mereka berdua ;)

Mungkin ada pertanyaan dibenak para blogger, jika saya mengatakan tidak memiliki karya tulis yang ajeg artinya saya pernah menghasilkan karya? Oh ya saya punya. Karya tulis saya yang pertama adalah sebuah skripsi, yang dikarenakan keberuntungan tengah berpihak kepada saya, karya saya masuk bersama karya tulis beberapa teman-teman terpilih untuk dijadikan buku. Apakah best seller? Tentu tidak ;), karena sebuah buku sejarah apalagi kumpulan tulisan mahasiswa tentu penggemarnya masih jarang sekali. Saya tidak menafikkan keberadaan tulisan teman-teman saya yang lainnya, namun saya berusaha secara netral dalam mengapresiasinya ;p

 jaman kuliah dulu ;p

Jadi para blogger sudah bisa menilai sendiri kan? ;) kecintaan saya sesungguhnya adalah menulis sebuah cerita. Bisa cerpen bisa cerbung atau mungkin novel. Kalau novel sepertinya terlalu muluk ya hehehe. Saat saya sekolah menengah atas, saya memiliki seorang guru bahasa Indonesia yang saya cintai dari dulu sampai sekarang. Bukan jenis cinta selayaknya laki-laki dan perempuan namun cinta kepada seseorang yang memiliki jasa besar kepada kita. Namanya Pak Fauzi. Apa hubungannya Pak Fauzi ini dengan kegiatan tulis menulis saya? Erat sekali. 

 Tuh yang berkumis namanya Pak Fauzi. Kami tetep keep in touch sampe sekarang ;)

Beliau berjasa mengembangkan kemampuan saya menulis dan berbahasa.  Beliau yang membangkitkan rasa percaya diri saya yang mengatakan bahwa kelebihan saya dalam menulis terletak pada kekuatan kata yang saya rangkai menjadi sebuah cerita yang mengalir sedemikian rupa sehingga membuat pembacanya menjadi terhanyut. Pembaca tidak dibuat bosan dan bahkan tidak berusaha mencari ujung dari tulisan ini karena setiap hal yang disampaikan di dalamnya terasa begitu natural. Itu kata beliau lho ya ;) kalian sendiri yang bisa menilai apa yang disampaikan oleh guru saya itu benar atau tidak dari hasil pembacaan tulisan saya yang pertama ini di dunia maya ;)

Meski demikian saya tidak kunjung menulis untuk saya publikasikan. Saya sangat tidak percaya diri meskipun pada mata pelajaran bahasa Indonesia saya mendapat nilai sembilan. Namun kebanggaan itu tidak berlangsung lama karena pada saat ujian nasional, nilai pelajaran saya tertinggi yaitu 9 untuk pelajaran PPKN atau pendidikan kewarganegaraan dan nilai 5 untuk pelajaran bahasa Indonesia. Ironis bukan?;p. jadi sepertinya saya lebih bermoral daripada pandai berbahasa.

Saat itu saya begitu percaya terhadap Ujian Nasional sehingga membuat saya untuk waktu yang cukup lama menyakini, bahwa saya memang tidak berbakat dalam hal berbahasa yang di dalamnya ada unsur menulis. Tetapi jika melihat kasus dan masalah yang mengiringi pelaksanaan Ujian Nasional saat sekarang ini mungkin saya tidak akan sedemikian jatuh terjerembab dalam lubang ketidak percayadirian yang teramat dalam. Karena telah terbukti bahwa ujian nasional tidak bisa dijadikan tolak ukur sebagai dasar kemampuan seorang siswa. Ah, andai saya tahu kenyataan ini lebih awal.

Nah, kembali ke niat awal saya semula. Saat sekarang ini saya merasa bahwa inilah saat yang tepat untuk saya memulai kembali kegiatan tulis menulis saya. Mengapa? Karena saya sekarang memiliki lebih banyak waktu luang. Saya telah resign dari pekerjaan dan memutuskan untuk mulai merintis usaha sendiri. Salah satu kelebihannya adalah waktu yang bisa saya atur sesuai dengan kebutuhan saya dan bukan sesuai jam kerja ;) oleh karena itu saya memulainya dengan membuat blog. Tidak tanggung-tanggung saya langsung membuat 5 blog sekaligus. Bukan karena saya serakah, namun saya ingin memisahkan tulisan-tulisan saya berdasarkan tema. 

 Pekerjaan saya terakhir sebagai marketing manager di sebuah usaha bidang souvenir ;)

Kelima blog tersebut adalah sebagai berikut :
       1.      Blog tentang Jalan, Jajan, Nongkrong

 saya emang suka jalan2, jajan n nongkrong ;)

       2.      Blog tentang usaha saya Tiga Dimensi Organizer


       3.      Blog tentang Buku, Musik dan Film

 Koleksi perpustakaan buku dan film pribadi saya ;)

       4.      Blog tentang Ide Usaha

 salah satu peluang usaha: jadi guide dadakan ;)

       5.      Blog tentang tulisan apapun diluar 4 kategori tadi

 Cerita tentang genk saya salah satunya ;)

Masing – masing blog memang saya buat dikarenakan kecintaan saya terhadap hal-hal yang saya sampaikan di atas. Kelima blog saya ini akan berisi opening yang sama namun pada tulisan berikutnya akan saya beri pengantar apa saja isi yang tertulis di dalamnya. Namun saya yakin para blogger sudah bisa menebak apa isinya dari tema yang saya tuliskan.

Well, selayaknya tulisan seorang pemula, maka tidak ada aturan bahasa yang menyertai di dalamnya seperti sebuah tulisan yang bagus. Oleh karena itu jika anda memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang cukup bagus, maka anda sekalian akan banyak sekali menemukan kesalahan tata bahasa dalam tulisan saya. Tidak bermaksud untuk sengaja membuat tulisan yang tidak sesuai kaidah bahasa, namun saya ingin membuat tulisan yang terbuat dari hati dan benar-benar Vika banget. Saya tidak mau terkungkung dalam aturan berbahasa yang pada akhirnya akan membuat tulisan saya tampak kaku dan tidak luwes ;)

Sekian tulisan pembuka dari saya. Semoga para blogger menyukainya. Jika tidak suka? saya pun tidak masalah karena tulisan ini saya buat untuk media menyalurkan kecintaan saya pada dunia menulis yang mulai ingin saya tekuni lagi. Saya ingat sebuah pepatah bijak yang sayangnya saya lupa siapa yang mengatakannya hehehe. Sebut saja anonym. Katanya, “sebuah karya ketika sudah dilahirkan, maka sang penulis sudah tidak punya hak lagi untuk menilainya karena penilaian itu mutlak milik pembaca”

Selamat Menikmati

Salam Hangat
Vika Chorianti

PS : kalian dapat menikmati blog saya yang lainnya dengan mengunjungi laman di bawah ini