Sejenak flashback ke belakang, sesungguhnya kecintaan saya
terhadap dunia tulis menulis sudah dimulai sejak saya berada di Sekolah Dasar.
Saat itu saya mewakili sekolah dalam lomba penulisan esai tingkat kecamatan.
Saya berhasil memperoleh juara 3 yang sayangnya saat itu dewan juri memutuskan
hanya ada juara 1 dan 2 saja. Jadi bagaimana saya tahu kalau saya berhasil
menjadi juara 3? Saya mendengar kabar itu dari seorang paman yang juga menjadi
guru di sekolah saya. Kabar itu lebih tepatnya disampaikan kepada orang tua
saya dan bukan kepada saya. Sehingga kurang jelas, apakah memang saya juara 3
atau itu hanya akal2an paman saya agar menyenangkan orang tua saya hehehe
waallahualam.
saya pake baju polkadot hijau. udah ketauan kan kalo saya suka baca, kecil2udah pake kacamata n saya pernah di bully karena itu :,(
Apapun alasannya, peristiwa itu membuat saya mulai jatuh cinta
kepada dunia tulis menulis dan pelajaran bahasa Indonesia. Saya merasa kegiatan
tulis menulis sama menyenangkannya dengan kegiatan berbicara di depan umum, dan
ya, memang, saya dikenal banyak orang sebagai sosok yang banyak bicara, baik di
rumah maupun dalam forum resmi. Bahkan teman saya secara bergurau mengatakan
bahwa saya memiliki bibir bertuah atau dalam bahasa jawanya lambe susukan. Kembali pada pembicaraan
semula. Sayangnya kegiatan tulis menulis ini tidak saya seriusi dan saya asah.
Saya hanya secara berkala menulis buku diary dari jaman SD sampe sekarang,
pernah memiliki beberapa ide cerita yang bahkan sudah lengkap dengan alur dan
tokoh di dalamnya dan hanya tinggal melukiskannya di atas kertas atau media
komputer, namun tidak saya lakukan.
Saya memiliki beragam alasan. Dan selayaknya sebuah alasan yang
dibuat, apapun itu akan terasa masuk akal. Di
waktu kecil alasannya saya malu dan tidak percaya diri untuk menuliskannya.
Di masa remaja saya berdalih cepat bosan dan tidak bisa menyelesaikan sebuah
tulisan. Di masa dewasa saya merasa tidak cukup waktu juga tidak cukup penting
untuk menulis. Kegiatan menulis selalu bisa dikalahkan oleh kegiatan lain yang
bagi saya lebih menarik, seperti hangout dengan teman atau nongkrong di café. Atau
dengan alasan lain yang sangat klasikal yaitu tertimbun pekerjaan. Maka jadilah
saya sebagai seorang yang tidak memiliki karya tulis yang ajeg.
Oh ya, saya memang suka nongkrong di cafe ma mereka berdua ;)
Mungkin ada pertanyaan dibenak para blogger, jika saya mengatakan
tidak memiliki karya tulis yang ajeg artinya saya pernah menghasilkan karya? Oh
ya saya punya. Karya tulis saya yang pertama adalah sebuah skripsi, yang
dikarenakan keberuntungan tengah berpihak kepada saya, karya saya masuk bersama
karya tulis beberapa teman-teman terpilih untuk dijadikan buku. Apakah best
seller? Tentu tidak ;), karena sebuah buku sejarah apalagi kumpulan tulisan
mahasiswa tentu penggemarnya masih jarang sekali. Saya tidak menafikkan
keberadaan tulisan teman-teman saya yang lainnya, namun saya berusaha secara
netral dalam mengapresiasinya ;p
jaman kuliah dulu ;p
Jadi para blogger sudah bisa menilai sendiri kan? ;) kecintaan
saya sesungguhnya adalah menulis sebuah cerita. Bisa cerpen bisa cerbung atau
mungkin novel. Kalau novel sepertinya terlalu muluk ya hehehe. Saat saya
sekolah menengah atas, saya memiliki seorang guru bahasa Indonesia yang saya
cintai dari dulu sampai sekarang. Bukan jenis cinta selayaknya laki-laki dan
perempuan namun cinta kepada seseorang yang memiliki jasa besar kepada kita.
Namanya Pak Fauzi. Apa hubungannya Pak Fauzi ini dengan kegiatan tulis menulis
saya? Erat sekali.
Tuh yang berkumis namanya Pak Fauzi. Kami tetep keep in touch sampe sekarang ;)
Beliau berjasa mengembangkan kemampuan saya menulis dan
berbahasa. Beliau yang membangkitkan
rasa percaya diri saya yang mengatakan bahwa kelebihan saya dalam menulis
terletak pada kekuatan kata yang saya rangkai menjadi sebuah cerita yang
mengalir sedemikian rupa sehingga membuat pembacanya menjadi terhanyut. Pembaca
tidak dibuat bosan dan bahkan tidak berusaha mencari ujung dari tulisan ini
karena setiap hal yang disampaikan di dalamnya terasa begitu natural. Itu kata
beliau lho ya ;) kalian sendiri yang bisa menilai apa yang disampaikan oleh
guru saya itu benar atau tidak dari hasil pembacaan tulisan saya yang pertama
ini di dunia maya ;)
Meski demikian saya tidak kunjung menulis untuk saya publikasikan.
Saya sangat tidak percaya diri meskipun pada mata pelajaran bahasa Indonesia
saya mendapat nilai sembilan. Namun kebanggaan itu tidak berlangsung lama
karena pada saat ujian nasional, nilai pelajaran saya tertinggi yaitu 9 untuk
pelajaran PPKN atau pendidikan kewarganegaraan dan nilai 5 untuk pelajaran
bahasa Indonesia. Ironis bukan?;p. jadi sepertinya saya lebih bermoral daripada
pandai berbahasa.
Saat itu saya begitu percaya terhadap Ujian Nasional sehingga
membuat saya untuk waktu yang cukup lama menyakini, bahwa saya memang tidak
berbakat dalam hal berbahasa yang di dalamnya ada unsur menulis. Tetapi jika
melihat kasus dan masalah yang mengiringi pelaksanaan Ujian Nasional saat
sekarang ini mungkin saya tidak akan sedemikian jatuh terjerembab dalam lubang
ketidak percayadirian yang teramat dalam. Karena telah terbukti bahwa ujian
nasional tidak bisa dijadikan tolak ukur sebagai dasar kemampuan seorang siswa.
Ah, andai saya tahu kenyataan ini lebih awal.
Nah, kembali ke niat awal saya semula. Saat sekarang ini saya
merasa bahwa inilah saat yang tepat untuk saya memulai kembali kegiatan tulis
menulis saya. Mengapa? Karena saya sekarang memiliki lebih banyak waktu luang.
Saya telah resign dari pekerjaan dan
memutuskan untuk mulai merintis usaha sendiri. Salah satu kelebihannya adalah
waktu yang bisa saya atur sesuai dengan kebutuhan saya dan bukan sesuai jam
kerja ;) oleh karena itu saya memulainya dengan membuat blog. Tidak
tanggung-tanggung saya langsung membuat 5 blog sekaligus. Bukan karena saya
serakah, namun saya ingin memisahkan tulisan-tulisan saya berdasarkan tema.
Pekerjaan saya terakhir sebagai marketing manager di sebuah usaha bidang souvenir ;)
Kelima blog tersebut adalah sebagai berikut :
Masing – masing blog memang saya buat dikarenakan kecintaan saya
terhadap hal-hal yang saya sampaikan di atas. Kelima blog saya ini akan berisi
opening yang sama namun pada tulisan berikutnya akan saya beri pengantar apa
saja isi yang tertulis di dalamnya. Namun saya yakin para blogger sudah bisa
menebak apa isinya dari tema yang saya tuliskan.
Well, selayaknya tulisan seorang pemula, maka tidak ada aturan
bahasa yang menyertai di dalamnya seperti sebuah tulisan yang bagus. Oleh
karena itu jika anda memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang cukup bagus,
maka anda sekalian akan banyak sekali menemukan kesalahan tata bahasa dalam
tulisan saya. Tidak bermaksud untuk sengaja membuat tulisan yang tidak sesuai
kaidah bahasa, namun saya ingin membuat tulisan yang terbuat dari hati dan
benar-benar Vika banget. Saya tidak mau terkungkung dalam aturan berbahasa yang
pada akhirnya akan membuat tulisan saya tampak kaku dan tidak luwes ;)
Sekian tulisan pembuka dari saya. Semoga para blogger menyukainya.
Jika tidak suka? saya pun tidak masalah karena tulisan ini saya buat untuk media
menyalurkan kecintaan saya pada dunia menulis yang mulai ingin saya tekuni
lagi. Saya ingat sebuah pepatah bijak yang sayangnya saya lupa siapa yang
mengatakannya hehehe. Sebut saja anonym. Katanya, “sebuah karya ketika sudah
dilahirkan, maka sang penulis sudah tidak punya hak lagi untuk menilainya
karena penilaian itu mutlak milik pembaca”
Selamat Menikmati
Salam Hangat
Vika Chorianti
PS : kalian dapat menikmati blog saya yang lainnya dengan mengunjungi laman di bawah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar